Mahkamah Agung RI dan Program Sarjana Hukum UIB Berkolaborasi dalam FGD Terkait Pedoman Pemidanaan Pasal-Pasal Narkotika

[Batam, 15 Agustus 2023] – Kolaborasi yang membanggakan terjadi antara Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA RI) dan Fakultas Hukum Universitas Internasional Batam (UIB). Hari Jum’at, 11 Agustus 2023, menjadi momen penting saat para perwakilan dari Mahkamah Agung dan Fakultas Hukum UIB bersatu dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang membahas isu sensitif seputar pedoman pemidanaan pasal-pasal tertentu dalam Undang-Undang Narkotika.

FGD yang berlangsung di kampus UIB ini merupakan langkah konkret dalam mendorong dialog antara praktisi hukum dan akademisi untuk mengatasi tantangan hukum yang ada di masyarakat. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah perwakilan penting dari Mahkamah Agung RI:

1. Dr. Lilik Mulyadi, S.H., M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Nusa Tenggara Barat)
2. Faisal Akbaruddin Taqwa, S.H., LL.M. (Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jombang)
3. Dr. Budi Suhariyanto, S.H., M.H. (Peneliti Pusat Riset Hukum BRIN)
4. Achmad Auliyaa Zulfikri, S.T. (Pranata Komputer Ahli Pertama Puslitbang Kumdil MA RI)
5. Agung Budi Prastyo, S.Sos. (PPNPN Puslitbang Kumdil MA RI)
6. Ricky Agung Dhewangga, S.H. (PPNPN Puslitbang Kumdil MA RI)

Dari Fakultas Hukum UIB, sejumlah dosen juga hadir:

1. Dr. Lu Sudirman, S.H., M.M., M.Hum. (Dekan FH UIB)
2. Hari Sutra Dissemadi, S.H., M.H. (Kaprodi Ilmu Hukum UIB)
3. Emiliya Febriyani, S.H., M.H. (Sekprodi Ilmu Hukum UIB)
4. Eko Nurisman, S.H., M.H. (Dosen Hukum Pidana)
5. Tantimin, S.H., M.H. (Dosen Hukum Pidana)
6. Ninne Zahara Silviani, S.H., M.H. (Dosen Hukum Internasional)
7. Abdurrakhman Alhakim, S.H., M.H. (Dosen Hukum Pidana)

Dalam FGD ini, banyak ide dan pandangan berharga yang disampaikan oleh kedua belah pihak. Mahkamah Agung RI memberikan wawasan praktis mengenai pemidanaan terkait narkotika, sementara Fakultas Hukum UIB berkontribusi dalam konteks akademis serta riset yang relevan dengan permasalahan hukum tersebut.

Selain itu, salah satu sorotan dalam FGD adalah penekanan pada pengembangan kurikulum yang mengarahkan mahasiswa Program Sarjana Hukum untuk melakukan penelitian tentang tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Di samping itu, Program Sarjana Hukum diharapkan juga menekankan pentingnya kegiatan pengabdian hukum dalam pencegahan tindak pidana penyalahgunaan narkotika. Kegiatan ini melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai bentuk penerapan praktis dari pembelajaran akademik.